Kamis, 01 Juli 2010

Dibalik Nikmatnya Mie Instan

Banyak anak kontrakan yang menjadikan mie instan sebagai makanan alternative, bahkan ada yang menjadikannya makanan favorit, sampai jika sehari saja tidak ketemu bisa kena bisul (hehe.. Lebay:p). Dari pengalaman pribadi dan sedikit dari survey yang saya lakukan secara rahasia, alasan anak kontrakan memilih Mie instan adalah sebagai berikut:
  1. Harganya yang ringan di kantong (pas banget buat yang pas-pasan, yang lagi telat gajian atau telat dapat kiriman)
  2. Mudah dihidangkan (alasan mahasiswa yang kebetulan sibuk atau sok sibuk, serta ibu-ibu yang malas masak (^_^)v
  3. Mudah ditemukan dimana saja
  4. Tersedia dalam berbagai variasi rasa (rasa mie instan yang pernah saya coba: rasa soto ayam, ayam bawang, kari ayam, kaldu ayam, soto koya, coto makassar dll....)

Dengan meningkatnya selera dan minat masyarakat, mie instan juga sudah mengalami perkembangan dalam cara pengolahannya selain direbus atau direndem, salah satunya adalah dengan dijadikan omelet, kornet, pizza, dan banyak lagi yang lebih canggih.

Mungkin masih ada yang belum menyadari atau sudah sadar tapi tetap gak pedulian, kenyataan bahwa dibalik nikmatnya mie instan ada bahaya yang menanti.

Sebagaimana makanan instan produk industri lainnya, mie instan menggunakan banyak sekali bahan-bahan kimia. Pewarna, pengawet, dan penyedap yang harus kita waspadai dalam hal ini. Sekalipun aman, namun bila terus menerus dikonsumsi dengan frekuensi sering dan dalam jangka waktu lama, bahan-bahan kimia dapat terakumulasi dalam tubuh. Efeknya tentu akan mengganggu sistem metabolisme, karena bagaimanapun bahan kimia sintetik adalah racun bagi tubuh. Selama mie instan yang beredar sudah mendapat izin dari Depkes, tentulah aman. Namun bila dikonsumsi setiap hari, apalagi oleh anak-anak, inilah yang menjadi masalah. So, buat para anak kontrakan yang baru tahu, maka isyaflah mulai dari sekarang (^_^) hehe...

0 comments:

Posting Komentar