Sabtu, 28 Agustus 2010

Agak Siang

Senin, 21 Agustus 2010, pukul 09.00


Baru sebentar rasanya saya berada di alam angan-angan yang kubangun di mimpiku, tiba-tiba harus kutinggalkan karena saya terlalu pintar untuk tahu bahwa itu hanya mimpi. Allahu Akbar... sungguh besar kuasa-Nya, bahkan di saat tertidurpun kita masih diberi nikmat ini..

Suara ribut-ribut di luar kamar mengantarku ke dunia ini. Suara yang belum pernah ku dengar sebelumnya.

"Sekarang sudah pukul 09.00 pagi, siapa gerangan?", pikirku. Dari suaranya, seperti pria berusia 30-an dan gadis kecil yang mungkin berusia 3 tahun. Saya cukup yakin bukan anak ibu kost, karena yang biasa datang menggunakan dialek yang sama dan saya cukup familiar dengan mereka. Lagian ibu kost sedang tidak berada di tempat saat ini, dan semalaman saya hanya sendiri. Mungkin kerabat dari penghuni kamar sebelah...

Saya butuh ke kamar kecil sekarang!!! Itu berarti saya harus bergerak, bangun dan berjalan keluar kamar. Masih malas dan masih dengan kondisi yang berantakan saya mengindahkan prosedur ke kamar kecil itu.

Saya sudah tahu akan bertemu dengan mereka saat melintasi ruang TV. Saya lalu berhenti beberapa detik, sekedar menyapa dengan senyuman ramah, dan pria itu membalas dengan sangat baik. Terkadang kita tidak perlu berkata apa-apa untuk membuat orang lain merasa diterima, dan tersenyum adalah caraku. Kurasa mereka adalah ayah dan anak, mungkin anak dari pria itu atau juga kakak dari gadis kecil itu adalah penghuni baru dari kamar sebelah.

Masih satu jam sebelum saatnya saya berada di kampus hari ini, berbaring sejenak tidak akan membuatku terlambat.

Pintu kamarku tiba-tiba bergerak pelan, menimbulkan sedikit bunyi berderit yang lembut. Saya lupa menguncinya, dan pintu itu sangat mudah terbuka meski hanya dengan getaran yang tidak disengaja. Hal ini biasa terjadi dan kali ini kubiarkan saja terjadi, tubuhku masih terlalu lemah untuk melakukan prosedur yang lain, meskipun cuma mengunci pintu...

0 comments:

Posting Komentar